Skip to main content

Positivity Rate Pecah Rekor 33,24 Persen, Tes Covid Rendah

Tingginya angka positivity rate dinilai sejalan dengan rendahnya jumlah tes Covid-19 harian yang dilakukan pemerintah.

Angka positivity rate atau rasio positif Covid-19 kembali pecah rekor hari ini, Minggu (24/1), dengan angka 33,24 persen. Angka tersebut melampaui rekor positivity rate sebelumnya sebesar 32,82 persen pada Minggu (17/1) lalu.

Positivity rate per Minggu (24/1) itu didapat dari penambahan kasus positif Covid-19 sebesar 11.788 dibagi jumlah pemeriksaan harian yang dilakukan terhadap 35.456 orang, kemudian dikali 100.

"(Kasus positif) Bertambah 11.287, total 907.929," dikutip dari data Satgas Penanganan Covid-19, Minggu (24/1).

Rasio 33,24 persen itu mencapai enam kali lipat dari angka 5 persen ambang batas minimal positivity rate yang ditetapkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Namun demikian, angka positivity rate Covid-19 Indonesia secara kumulatif mencapai 16,91 persen. Angka itu didapat dari jumlah kumulatif kasus positif sebesar 989.262 dibagi jumlah pemeriksaan yang dilakukan terhadap 5.848.960 orang, kemudian dikalikan 100.

Positivity rate adalah persentase jumlah kasus positif terinfeksi virus corona dibagi dengan jumlah orang yang menjalani tes atau pemeriksaan.

Jumlah Testing Rendah

Epidemiolog dari Universitas Airlangga Surabaya, Windhu Purnomo mengatakan tingginya angka positivity rate sejalan dengan rendahnya jumlah tes Covid-19 harian yang dilakukan pemerintah.

Menurut Windhu, selama ini pemerintah sudah senang dengan hanya memenuhi standar testing yang ditetapkan WHO sebesar 1.000 orang dari 1 juta tes per pekan. Padahal jumlah itu harusnya lebih tinggi mengingat populasi penduduk Indonesia yang besar.

Sementara, kata dia, Indonesia saat ini hanya menempati posisi 159 dari seluruh negara di dunia berdasarkan jumlah tes yang dilakukan. Peringkat itu bahkan tak berbeda jauh dengan negara-negara berkembang seperti Bangladesh hingga Ethiopia.

Padahal, menurut Windhu, Indonesia mestinya bisa menyamai jumlah testing yang telah dilakukan India yang telah menyentuh angka 13 persen di atas standar WHO sebesar 1 persen dari populasi penduduk per hari.

"Masa mau seperti itu. Masa kalah sama India, kalah sama Brazil yang sebetulnya itu adalah negara-negara yang selevel dengan kita yang jumlah penduduknya tinggi," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Minggu (24/1).

Windhu mengatakan upaya menurunkan positivity rate harus sejalan dengan meningkatnya jumlah pemeriksaan atau denominator dan upaya untuk menurunkan angka positif atau numerator.

Hingga hari ini, Minggu (24/1), kasus positif Covid-19 telah mencapai 989.262 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 798.810 orang dinyatakan sembuh dan 27.835 orang lainnya meninggal dunia. Diprediksi, kasus Covid-19 tembus 1 juta orang dalam beberapa hari terakhir.

Comments

Popular posts from this blog

Inilah Daftar Nama Anak Naruto dan Kawan-kawan!

Seperti yang kita ketahui bersama, setelah manga dan anime Naruto tamat, kelanjutan cerita dari Naruto dilanjutkan dengan cerita anaknya, yaitu Boruto dan kawan-kawan yang merupakan generasi baru. Namun, apakah kamu tahu semua nama anak-anak dari Naruto dan kawan-kawan? Bila tidak tahu yuk simak dibawah! 1. Naruto dan Hinata Image: otakukart.com Setelah peperangan berakhir dan dunia pun sudah damai, Naruto dan tokoh lainnya pun menikah. Boruto dan Himawari yang merupakan anak dari Hokage ketujuh dan Hinata. Boruto adalah anak pertama dari Naruto, dengan begitu Himawari adalah adiknya Boruto. Boruto ini sangat mirip seperti Naruto saat masil kecil, dengan tingkahnya yang sangat usil dan nakal karena berusaha mendapatkan perhatian ayahnya yang sibuk sebagai Hokage. Dan Himawari yang terlihat sangat mirip dengan Hinata, dari segi gaya rambut dan sifatnya memang sangat mirip. Selain itu, ia juga mampu membangkitkan mata murni Byakugan pada saat marah. 2. Sasuke dan Sakura Imag

Inilah Alasan Mengapa Mitsuki Menempel Boruto Terus Menerus Dan Menganggapnya Matahari

Image: pinterest.com  Serial baru yang dibuat oleh Jepang ini memang sangat menarik perhatian bagi pecinta kartun atau anime, pasalnya film  Boruto  ini meneruskan film  Naruto  yang sudah di berhentikan film nya dan diteruskan film ini. Tapi setelah muncul nya episode 5 film ini ada karakter baru dalam film tersebut yaitu  Mitsuki,  dia adalah anak desa dari Oto yang konon katanya tidak pernah akur dengan desa  Boruto.  Seperti yang kita tau bahwa desa Oto adalah desa yang pendirinya adalah  Orochimaru  yang terkenal dengan kelicikannya, desa tersebut mendatangkan karakter-karakter yang mempunya jurus ular. Kita tau bahwa jurus  Orochimaru  berhubungan dengan ular, bahkan fans serial anime ini berpendapat dia adalah manusia ular. Image: animasidanmovie.blogspot.com Setelah saya melihat episode lima serial  Boruto,  saya bisa perpendapat bahwa  Mitsuki  adalah anak dari  Orochimaru , karena jurus mitsuki adalah berhubungan dengan ular contoh tangannya yang memanjang seperti

Inilah Para Shinobi Yang Rela Berkorban demi Teman-temanya dan Demi Perdamaian

Teman adalah hal yang paling penting, itulah kata – kata yang sering diucapkan dalam serial naruto, hal ini juga yang mendasari naruto menjadi lebih kuat demi melindungi teman dan desanya, berikut beberapa shinobi yang rela berkorban demi teman – temannya :  1.  Uchiha Itachi. Image: naruto.wikia.com Kematian Uchiha Itachi adalah yang paling kontroversial dalam serial Naruto. Hanya sedikit orang yang tahu tentang fakta dibalik kematian Itachi. Yaitu Obito, Hokage ketiga, dan Danzo. Kematian Itachi begitu tragis dan penderitaannya begitu berat selama masa hidupnya, bahkan sampai Sasuke adiknya membencinya pula. Namun faktanya, kematian Itachi adalah atas keinginannya sendiri demi melindungi adiknya, seluruh clan, dan semua orang di desa Konoha. Dia menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan sejak lama dan sudah parah. Selain itu, dia sudah merencanakan untuk mati ditangan adiknya sejak awal, ketika dia membantai semua orang clan Uchiha. Juga, untuk mengeluarkan segel Orochimar